Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

INDIKATOR "GAGAL" MERAIH KEUTAMAAN RAMADHAN

Gambar
" Banyak orang yang berpuasa, namun ia tidak mendapatkan pahala dari puasanya kecuali lapar dan dahaga…" (HR Bukhari dari Muslim) Hari akan berganti minggu, minggupun akan berganti bulan dan tidak terasa detik demi detik akan menyelesaikan 10 hari pertama bulan penuh rohmah ini. Terasa keiatan puasa tahun ini sebagaimana puasa pada tahun-tahun sebelumnya hanya ruang dan waktu yang membedakannya. Atau bahkan tidak lebih baik daripada menahan tidak makan dan minum dari tahun sebelumnya karena saat ini bersamaan dengan ujian besar “ Pandemi Covid 19 ” yang menyita ummat islam dan sedikit tidak focus dengan ibadah puasanya. Namun oleh sebagian kecil kalangan, puasa di era ini adalah lebih menambah untuk mendekatkan diri sama sang Ilahi Robbi, sehingga di bulan suci ini tidak satu hembusan nafaspun terbuang sia-sia kecuali bersama-Nya. “Suatu ketika di permulaan Ramadhan, baginda Nabi Muhammad SAW berpesan, "Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan ...

LEVEL-LEVEL SHOLAT TARAWIH (Merefleksikan Kembali Praktik-Praktik Pelaksanaan Ibadah Sholat Sunnah Tarawih Di Bulan Puasa)

Gambar
Dalam sepuluh hari pertama pelaksanaan puasa romadhon ini, yang senantiasa ummat islam berharap rahmat dari Allah SWT sehingga seyogyanya pelaksanaan segala bentuk ibadah seseorang dibulan penuh berkah ini senantiasa dikerjakan dengan seksama, khuyuk dan tumakninah bahkan penuh dengan penghayatan makna. Salah satu ciri khas bulan Puasa adalah pelaksanaan sholat sunnat tarawih. Sholat sunnah ini hanya bisa dikerjakan dibulan romadhon tidak pada bulan yang lain sehingga puasa dan tarawih merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, bahkan dalam sebuah hadits nabi menyebutkan bahwa salah satu tujuan ibadah sholat tarawih adalah sebagai penyempurna ibadah puasa yang dikerjakannya, sehingga tak khayal terkadang ada ummat islam yang sholatnya musiman setahun sekali yaitu hanya melaksanakan sholat tarawih. Dalam pelaksanaan sholat tarawih tidak jauh berbeda dengan tata cara melaksanakan ibadah sholat lainnya, ia harus dikerjakan dengan khusuk, tumakninah sesuai dengan syarat dan ruk...

MENGUNGKAP RAHASIA IBADAH PUASA (Edisi Keempat, 04 Romadhon 1441 H)

Gambar
Edisi puasa hari ke empat kali ini, perlu kiranya kita sebagai ummat islam membaca relevansi puasa dengan mental manusia. Sebagai muslim yang sejati, setiap kedatangan dan kehadiran bulan Ramadhan yang mulia merupakan sesuatu yang amat membahagiakan kita. Betapa tidak, dengan menunaikan ibadah Ramadhan, amat banyak keuntungan yang akan kita peroleh, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak. Banyak hadits dan ayat al-Qur’an yang menjelaskannya. Dalam edisi ini, kami terinpirasi dari sebuah pertanyaan di media whatsApp; kenapa dalam QS. Al-baqoroh: 183 yang berbunyi:   يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ Dalam ayat ini menggunakan kata-kata آمَنُوا bukan الْمُسْلِمُونَ ? kami menjawabnya dengan sepontan. Marilah kita sejenak melakukan observasi lapangan seberapa banyak orang yang berpuasa dan seberapa banyak pula yang tidak berpuasa…? walaupun sebenarnya hasilnya t...

PUASA DAN KEPEDULIAN SOSIAL DI ERA PANDEMI COVID 19 (Edisi Ketiga, 03 Romadhon 1441 H)

Gambar
Di hari ketiga Puasa tepatnya, 26 April 2020 kami masih mengikuti anjuran pemerintah untuk Stay at Home (Bertahan diri di rumah selama pandemi virus 19 ini) dan tadi pagi kebetulan menyimak dan mengikuti siaran salah satu Radio FM dalam program kajian keislaman dengan tema “ Puasa dan kesejehateraan sosial” yang disampaikan oleh seorang ustad yang kami tidak mengenalnya. Kajian ini menginspirasi tulisan kami “ Puasa Dan Kepedulian Social ”. disaat seorang ustad memberikan tauziyahnya terkait dengan relevansi Puasa dengan Kesejahteraan masyarakat. Beliau menyampaikan sejarah nabi “ Suatu ketika di permulaan Ramadhan, baginda Nabi Muhammad SAW berpesan, "Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan-NYA di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bershodaqoh lah kepada kaum Fuqara dan Masakin . Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang mud...

Kepompong Ramadhan: Demi Meraih Kesuksesan Ibadah Puasa (Edisi Kedua, 02 Romadhon 1441 H)

Gambar
“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa ” (QS. Al-Baqoroh: 183) Tak terasa sudah hari kedua umat islam melaksanakan perang besar melawan hawa nafsu, tanpa makan dan minum, bahkan juga melawan hal-hal yang mengurangi pahalanya, hal ini dilakukan tidak lain dan tidak bukan semata-mata untuk melaksanakan Ibadah Puasa Romadhon sampai pada tingkatan yang sempurna yaitu derajat “ Bertaqwa ” . Subhanallah, Allah menjadikan sarana puasa untuk membentuk karakter manusia sebagai insanul kamil disisi-NYA dan disisi manusia . Ibadah Puasa pada tahun ini adalah lebih dahsyat energinya dibandingkan dengan ibadah puasa pada tahun-tahun sebelumnya. Disatu sisi, Umat islam diwajibkan melaksanakan ibadah ini dengan tidak makan, minum, tidak mencaci maki dan tidak melakukan hal-hal yang bisa mengurangi pahala puasa, dan disisi yang lain kaum muslimin dan muslimat diberi kewajiban dan kesempatan untu...

Puasa dan isu Penyebaran Covid 19: Sebagai Media Introspeksi Diri (Jum’at, 01 Romadhon 1441 H)

Gambar
Dihari pertama pelaksanaan ibadah Puasa tahun ini merupakan solusi utama dalam menyelesaikan problematika terbesar kita sebagai umat Islam mayoritas di Indonesia. Disatu sisi ibadah puasa sudah merupakan kegiatan rutinitas tahunan ummat islam dalam melaksanakan rukun islam yang ke 4, namun disisi yang lain ditahun ini pula masih terniang dibenak kita dengan langkah kehati-hatian serta waspada dengan adanya penyebaran virus covid 19. Beragam fatwa, maklumat dan surat edaran bahkan instruksi baik dari pemerintah ataupun dari lembaga atau organsasi keislaman yang berkaitan     pelaksanaan ibadah dan kegiatan-kegiatan interaksi lainnya. seseorang tidak lagi dipekenankan berjabat tangan, melakukan silaturrahmi apalagi menjenguk tetangga kita yang sakit atau melayat orang muslim yang meninggal dunia. Hal ini dilakukan bukan karena agama dan pemerintah     melarang interaksi manusia yang satu dengan lainnya melainkan sebagai bentuk preventif “ Saddudz Dzariah ”...

Akal Dalam Perspektif Alquran. Edisi 1

Kata "akal" berasal dari bahasa Arab:  aqala, ya'qilu, aqlan. Sementara pakar berpendapat bahwa rangkaian ketiga huruf di atas berkisar maknanya pada “menghalangi” dan (dari sana) lahir kata  ‘iqal  yang berarti "tali". Mengapa "menghalangi" dan "tali"? Tali yang biasanya berwarna hitam yang melilit kain yang menyelubungi kepala pria dalam pakaian Arab Saudi dinamai  ‘iqal  karena "tali" itu menghalangi" kain tersebut diterbangkan angin atau terjatuh. Demikian juga tali yang mengikat binatang agar tidak lepas/kabur. Makna-makna lain yang ditemukan dalam bahasa Arab untuk kata tersebut, antara lain: Pertama , (pem)paham(an)/ilmu. Dengan pemahaman dan ilmu seseorang bagaikan memiliki tali yang menghalanginya melakukan kesalahan atau keburukan. Makanya, dalam Qur'an, sinonim kata  aqla  adalah  annuha  yang seakar dengan kata  yanha  yang berarti "melarang" (Q.S. Thaha ayat 128) dan kata  hijr  yang berarti ...