SINERGISITAS PERGURUAN TINGGI DAN PROGRAM TIM INOVASI KABUPATEN (TIK) DALAM MEMBANGUN DESA DI KABUPATEN BONDOWOSO (Edisi Pertama: Acara Orientasi Tugas Pokja Pengelolaan Pengetahuan Dan Inovasi Desa - Program Inovasi Desa (PPID – PID) di Hotel Novotel Surabaya).


Tim Inovasi Kabupaten (TIK) yang tugasnya melaksanakan kegiatan inovasi desa di Kabupaten. Hal ini sesuai dengan SK Bupati Bondowoso No:  188.45/623A/430.4.2/2018 yang dibentuk oleh Bupati masa berlaku 1 periode. Tugas TIK nya melakukan koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan kegiatan inovasi di Kabupaten Bondowoso dengan melakukan pengendalian pelaksanaan kegiatan inovasi memberi dukungan dan melakukan pembinaan. Kegiatan ini untuk pemanfaatan dana desa yang kegiatan dananya “Dianggap Kurang Inovatif ”.
Hari ini TIK Kabupaten Bondowoso hasil bentukan Bupati melaksanakan Kegiatan Orientasi Tugas Pokja Pengelolaan Pengetahuan Dan Inovasi Desa - Program Inovasi Desa (PPID – PID ) yang berlangsung di Hotel Novotel Jalan Ngagel No.173-175 Kota surabaya selama 8 hari mulai tanggal 29 Oktober – 5 November 2018. Dengan Jumlah peserta 21 kabupaten se jawa Timur dan masing-masing kabupaten 5 orang. Sementara dari TIK Kab. Bondowoso berjumlah 5 orang diantaranya: 3 orang perwakilan pokja PPID pada tim inovasi kabupaten yang diantaranya dari Perguruan Tinggi yaitu Wakil Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa Bondowoso Kepala P3M saudara Abdul Wasik, M.HI, 1 orang tenaga ahli P3MD Kabupaten Bidang Pembangunan Partisipatif (TA PP), dan 1 orang Bidang Pemberdayaan Masyarakat (TA PMD).
Kegiatan orientasi dan Program Inovasi Desa (TIK – PID) Kabupaten ini dilaksanakan untuk mensosialisasikan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) dan rakor Tim Inovasi Desa (TPID) dan pendamping desa seluruh kabupaten yang ada di jawa Timur.
Ketua panitia pelaksana, Saudara Maulana, MM. dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari tahapan kegiatan Program Inovasi Desa (PID) yang merupakan salah satu kegiatan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi RI, berdampingan dengan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Jawa Timur Tahun Aggaran 2019. Lanjut menyampaikan “Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD ) dalam Program Inovasi Desa adalah lembaga profesional yang menyediakan jasa keahlian teknis tertentu di bidang Pengembangan Ekonomi Lokal dan Kewirausahaan, Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Infrastruktur Desa”. Masing-masing kabupaten sangat menyambut baik dengan pelaksanaan Program Inovasi Desa ini dengan harapan pembangunan desa sebagaimana diamanatkan dalam UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa akan lebih inovatif dan berkualitas. Beliau menambahkan, bahwa Pemanfaatan Dana Desa bisa menumbuhkan kebutuhan jasa layanan teknis bagi Desa dalam mewujudkan pembangunan desa secara lebih inovatif dan berkualitas. sehingga perlu mengakses Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KD) yang professional karena mempengaruhi kualitas perencanaan dan pembangunan di Desa”.
Kegiatan Sosialisasi Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) dan Rakor Tim Inovasi Kabupaten ini selain dihadiri P2KTD dan Tenaga Ahli di 21Kabupaten, juga di hadiri sekitar 25 orang TIK potensial dari berbagai lembaga mulai dari Perguruan Tinggi, LSM, Lembaga Profesi, Lembaga Keuangan, Lembaga Pelatihan dan lain – lain dengan harapan memahami dan kemudian ikut bersedia menjadi P2KTD PID. Dan bagi perguruan tinggi bisa mensingkronkan kegiatan-kegiatan penelitian, pengembangan ilmu dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosesn dan mahasiswa baik dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Praktek Pengalaman Lapanagan (PPL). Sehingga dengan adanya kolaborasi program ini bisa mempercepat laju pertumbuhan dan kemajuan desa. Dan diakhir kegiatan orientasi tugas Pokja ini selajutnya sesuai RKTL akan dilaksanakan planning Bursa Inovasi Desa (BID) hingga replikasi inovasi yang didukung masuk dalam APBD Desa Tahun Anggaran 2019.
Bagi kami dari perguruan tinggi, kegiatan ini akan lebih berdampak positif dan inovatif. Karena disamping Perguruan Tinggi telah terbiasa dengan Pengabdian dan Pendampingan serta Pembinaan Masyarakat baik dilakukan secara individu atau kolektif dosen dan mahasiswa, namun pada kegiatan berikutnya akan bersinergik dengan pemerintah melalui Tim Inovasi Kabupaten (TIK), dengan tujuan yang sama yaitu menumbuhkan kreatifitas dan inovatif desa dengan tetap masyarakat sebagai pelaku utamanya, sementara yang lain adalah motivator dan pemberi informasi publik dalam pembangunan desa.
Harapan kami dari civitas perguruan tinggi, mudah-mudahan kegiatan ini lebih mengoptimalkan peran Perguruan Tinggi sebagai pengendali Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk bersinergi dengan Tim Inovasi Kabupaten, tenaga ahli P3MD Kabupaten Bidang Pembangunan Partisipatif (TA PP), dan dari Bidang Pemberdayaan Masyarakat (TA PMD).



Komentar

  1. Mantaaap pak...semoga bisa membawa manfaat utk kemajuan Bondowoso

    BalasHapus
    Balasan
    1. amien..tinggal menacri Formula antara kampus dan pemerintah yang dalam Hal ini dinas PMD ...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP PAI VI A TAHUN AKADEMIK 2018/2019

PUASA DAN KEPEDULIAN SOSIAL DI ERA PANDEMI COVID 19 (Edisi Ketiga, 03 Romadhon 1441 H)

RITUAL QURBAN: Dari Theosentris Menuju Antroposentris (Bagian Kedua)