STRATEGI MENCAPAI KESUKSESAN DI BULAN ROMADHON
“Orang Yang Melaksanakan
Ibadah Puasa Ramadhan, Ia Akan Mendapatkan Dua Kebahagian, Kebahagian Ketika
Ia Berbuka Puasa
Dan Kebahagiaan Ketika
Berjumpa Dengan Tuhannya.
[HR. Muslim]
Banyak jalan menuju roma dan banyak
cara menuju syurga. Motto ini merupakan hal yang gampang diucapkan namun tidak
mudah untuk dikerjakan dan dilaksanakan. Hal itu bukan berarti karena perbuatan
ini masuk kateogori sulit atau jarang dilakukan, akan tetapi menuju syurga
banyak godaan dan rayuan syaithannya, dan syaithan memang gemar dan seneng
melihat ummatnya gagal masuk syurga dan bersamanya kekal di neraka.
Ibadah puasa merupakan salah satu
ibadah yang paling banyak menawarkan promo besar untuk menuju syurga, akan
tetapi walaupun begitu tidak sedikit yang gagal memperolehnya. Kegagalan ini
bukan disebabkan karena ketidak mampuan mereka dalam meraihnya namun karena
kurangnya persiapan dan planning dalam menghadapi datangnya bulan romadhon atau
bahkan kegiatan puasa romadhon hanyalah dijadikan sebagai ceremonial serta
kegiatan ritunitas tahunan tidak ada beda dengan kegiatan-kegiatan lainnya.
Rancang bangun memperoleh keistimewaan
dan kelmulyaan romadhon tentunya butuh strategi-strategi khusus untuk sampainya
pada tujuan puasa romadhon. Diantaranya adalah, Pertama, persiapan fisik
jasmani dan rohani. Disatu sisi, kesehatan badan (Jasmaniyah) dibutuhkan
untuk menahan tidak makan dan tidak minum disiang hari tapi tetap dalam kondisi
sehat bugar, dan disi yang lain membutuhkan keyakinan yang ektra bahwa ibadah
puasa semata-mata untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta dengan cara memperbanyak
ibadah sunnah, amalan-amalan yang sesuai dengan tuntutan islam demi sampainya
pada satu tujuan yaitu terbentuknya muslim yang muttaqin. Jangan sampai kondisi
fisik dan stamina ruhani melemah di awal Ramadhan sehingga bisa membuyarkan
semua harapan.
Kedua, membaca dan mempelajari
berbagai aspek yang berkaitan dengan ramadhan dari "A" sampai
"Z". berbagai hal yang harus kita ketahui untuk bisa dipahami dan
diamalkan, terkadang seseorang gagal meraih kesuksesan dikarenakan tidak
mengetahui apa yang seharusnya dikerjakan. seperti hikmah puasa, adab, rukun
ibadah, doa-doa dan dzikir yang mendukung sukses ibadah Ramadhan. Mendalami
"fiqh Ramadhan" sangatlah penting. Jangan segan membuka kembali
kitab-kitab atau buku-buku tentang bulan mulia ini dan banyak bertanyalah
kepada yang ahli biar tidak sesat dijalan.
Ketiga, Rancanglah
aktivitas hari-hari anda selama Ramadhan menjadi bagian-bagian yang teratur.
Misalnya tentang kegiatan utama seperti shalat, tadarus, ta'lim, menimba ilmu,
menghafal atau membaca buku. Tata acara-acara penting anda dalam program jadwal
harian, pekanan, atau per sepuluh hari. Atur
belanja lebaran --jika tak bisa dihindari-- lakukan sebelum masuk
malam-malam istimewa seperti lailatul qodar. Hindari perasaan kita bahwa
kegiatan puasa dibulan romadhon adalah hanya kegiatan rutinitas tahunan yang
tidak ada progress antara puasa tahun ini dengan tahun sebelumnya, kwatir kita
masuk kategori orang yang rugi dalam menjalankan puasa.
Keempat, Tentukan
target dan prosentase keberhasilan dari tiap-tiap program dan tindakan yang
dicanangkan. Hal ini untuk mendisiplinkan kita menjadi Muslim yang istiqomah. Lawanlah
kemalasan sekeras mungkin. Sebaliknya tumbuhkan semangat kita untuk shalat
berjamaah, menimba ilmu di majelis-majelis ta'lim, ke
pesantren-pesantren kilat dan sebagainya. Kelima, Jaga waktu tidur di
malam-malam Ramadhan. Kegiatan yang harus didahulukan dari apapun adalah Qiyamul
Lail (bangun malam untuk shalat tahajjud). Usahakan tidurlah lebih awal dan
bangun pada sepertiga malam.
Keenam, Bawa mushaf
Al-Qur'an ke manapun anda pergi, kecuali ke tempat-tempat yang dilarang.
Perbanyaklah membacanya, menghafal dan fahami ayat demi ayat kandungan maknanya
biar tampak bahwa al-Qur’an sebagai pedoman dan tuntunan kita bukan sekedar
menjadi tontonan manusia. Ketujuh, Bukalah pintu maaf mulai sekarang,
serta mintalah maaf kepada semua orang mungkin manusia yang selama ini terlibat
langsung atau pun tidak dengan tindakan, perkataan, dan kehidupan kita. Membuka
pintu maaf dan meminta maaf akan membuka lebar pintu silaturrahim sekaligus
mensucikan hati walaupun hanya melalui pesan.
Kedelapan, Kendalikan
lidah seketat mungkin, kecuali pada hal-hal yang mengandung kebenaran dan
kebajikan. Lidah yang tak terkendali akan mematikan hati. Hati yang mati mudah
tergelincir pada perkataan dusta dan keji. Cara mencegahnya dengan memperbanyak
dzikir dan istighfar. Kesembilan, Jaga mata dan tahan pandangan dari
semua hal yang Allah tidak menyukainya jika kita melihat. Apalagi yang
haram-haram. Serta Jaga pendengaran dari segala hal yang makruh, mendengarkan
musik yang sia-sia serta pembicaraan yang tidak ada kaitannya dengan
keberhasilan Ramadhan.
Sepuluh, Mudahlah
memberi disertai sifat qanaah yang memperhalus budi kita. Memohon kepada
Allah agar dijadikan orang yang dermawan serta ikhlas dalam beramal. Insyallah kita
dijauhkan dari kelompok orang yang gagal melalui Ramadhan kali ini.

Komentar
Posting Komentar